|
Tujuan mempelajari usaha dan
energi adalah agar kalian dapat membedakan konsep energi, usaha, dan
daya serta mampu mencari hubungan antara usaha dan perubahan energi,
sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Matahari sebagai sumber energi utama sangat dibutuhkan bagi
segala kehidupan di bumi. Energi matahari dapat ditangkap secara
langsung oleh solar sel. Aliran konveksi udara dapat menyebabkan angin
yang dapat memutarkan kincir angin. Energi putaran kincir dapat
dimanfaatkan untuk memutar mesin-mesin penggilingan atau bahkan turbin
pembangkit listrik. Di Indonesia yang kaya akan gunung api dapat
memanfaatkan energi panas bumi (geotermal) yang melimpah untuk mencukupi
kebutuhan energinya .
A. Usaha
Perhatikanlah
gambar orang yang sedang menarik balok sejaruh d
meter! Orang tersebut dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun
perhatikan pula orang yang mendorong dinding tembok dengan sekuat
tenaga. Orang yang mendorong dinding tembok dikatakan tidak melakukan
usaha atau kerja. Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya tekan yang
sangat besar, namun karena tidak terdapat perpindahan kedudukan dari
tembok, maka orang tersebut dikatakan tidak melakukan kerja.
Gambar:
Usaha
akan bernilai bila ada perpindahan
Kata
kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari, namun dalam
fisika kata kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa
yang dihasilkan gaya ketika gaya itu bekerja pada suatu benda. Kata
’kerja’ dalam fisika disamakan dengan kata usaha. Kerja atau Usaha
secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar
perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan.
Jika
suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F melakukan
usaha sebesar W, yaitu
Persamaan
usaha dapat dirumuskan sebagai berikut.
W =
SF . s
W =
usaha (joule)
F =
gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)
s =
perpindahan (m)
Jika suatu benda melakukan perpindahan sejajar bidang horisontal, namun
gaya yang diberikan membentuk sudut a
terhadap perpindahan, maka besar usaha yang dikerjakan pada benda
adalah :
W = F . cos a . s
Kerja Mandiri
1. Sebuah
benda meluncur di atas papan kasar sejauh 5 m, mendapat perlawanan
gesekan dengan papan sebesar 180 newton. Berapa besarnya usaha dilakukan
oleh benda tersebut.
2. Gaya
besarnya 60 newton bekerja pada sebuah gaya. Arah gaya membentuk sudut
30o dengan bidang horizontal. Jika benda berpindah sejauh 50
m. Berapa besarnya usaha ?
Lalu bagaimana menentukan
besarnya usaha, jika gaya yang diberikan tidak teratur. Sebagai misal,
saat 5 sekon pertama, gaya yang diberikan pada suatu benda membesar dari
2 N menjadi 8 N, sehingga benda berpindah kedudukan dari 3 m menjadi 12
m. Untuk menentukan kerja yang dilakukan oleh gaya yang tidak teratur,
maka kita gambarkan gaya yang sejajar dengan perpindahan sebagai fungsi
jarak s. Kita bagi jarak menjadi segmen-segmen kecil Ds. Untuk setiap segmen, rata-rata
gaya ditunjukkan dari garis putus-putus. Kemudian usaha yang dilakukan
merupakan luas persegi panjang dengan lebar Ds dan tinggi atau panjang F. Jika kita membagi lagi
jarak menjadi lebih banyak segmen, Ds
dapat lebih kecil dan perkiraan kita mengenai kerja yang dilakukan bisa
lebih akurat. Pada limit Ds
mendekati nol, luas total dari banyak persegi panjang kecil tersebut
mendekati luas dibawah kurva.
Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya yang tidak
beraturan pada waktu memindahkan sebuah benda antara dua titik sama
dengan luas daerah di bawah kurva.
Pada
contoh di samping :
W =
½ . alas . tinggi
W =
½ . ( 12 – 3 ) . ( 8 – 2 )
W =
27 joule
Kerja
Kelompok
Lakukan
diskusi tentang besar usaha yang dilakukan suatu benda, jika lintasan
tempuh yang dilakukan benda berbeda-beda! Buatlah argumen yang dapat
menunjukkan alasan-alasan yang dikemukaan, baik dalam bentuk narasi
maupun dalam bentuk diagram dan gambar!
B. Energi
Energi
merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski energi
tidak dapat diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam
beberapa kata saja, namun secara tradisional, energi dapat diartikan
sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Untuk
sementara suatu pengertian kuantitas energi yang setara dengan massa
suatu benda kita abaikan terlebih dahulu, karena pada bab ini, hanya
akan dibicarakan energi dalam cakupan mekanika klasik dalam sistem
diskrit.
Cobalah
kalian sebutkan beberapa jenis energi yang kamu kenal ! Apakah
energi-energi yang kalian kenal bersifat kekal, artinya ia tetap ada
namun dapat berubah wujud ? Jelaskanlah salah satu bentuk energi yang
kalian kenali dalam melakukan suatu usaha atau gerak!
Beberapa
energi yang akan dibahas dalam bab ini adalah sebagai berikut.
1.
Energi Potensial
Energi
potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda
terhadap suatu titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan
menjadi tolok ukur penentuan ketinggian suatu benda.
Misalkan sebuah benda bermassa m digantung seperti
di bawah ini.
Energi
potensial dinyatakan dalam persamaan:
Ep = m . g . h
Ep
= energi potensial (joule)
m =
massa (joule)
g =
percepatan gravitasi (m/s2)
h =
ketinggian terhadap titik acuan (m)
Persamaan
energi seperti di atas lebih tepat dikatakan sebagai energi potensial
gravitasi. Di samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi
potensial pegas yang mempunyai persamaan:
Ep =
½ . k. Dx2 atau Ep
= ½ . F . Dx
Ep
= energi potensial pegas (joule)
k =
konstanta pegas (N/m)
Dx = pertambahan panjang (m)
F =
gaya yang bekerja pada pegas (N)
Gambar:
Mobil
mainan memanfaatkan energi pegas diubah menjadi energi kinetik
Di
samping energi potensial pegas, juga dikenal energi potensial gravitasi
Newton, yang berlaku untuk semua benda angkasa di jagad raya, yang
dirumuskan:
Ep
= – G M.m / r2
Ep = energi
potensial gravitasi Newton (joule) selalu bernilai negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa untuk memindahkan suatu benda dari suatu posisi
tertentu ke posisi lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan
sejumlah energi (joule)
M =
massa planet (kg)
m =
massa benda (kg)
r =
jarak benda ke pusat planet (m)
G =
tetapan gravitasi universal = 6,672 x 10-11 N.m2/kg2
2.
Energi Kinetik
Energi
kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi,
setiap benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi kinetik. Meski
gerak suatu benda dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun
penentuan kerangka acuan dari gerak harus tetap dilakukan untuk
menentukan gerak itu sendiri.
Persamaan
energi kinetik adalah :
Ek
= ½ m v2
Ek
= energi kinetik (joule)
m =
massa benda (kg)
v =
kecepatan gerak suatu benda (m/s)
Gambar:
Energi
kimia dari bahan bakar diubah menjadi energi kinetik oleh mobil
3.
Energi Mekanik
Energi
mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi
mekanik dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan:
Em
= Ep + Ek
Energi
mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak
dapat dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum
kekekalan energi yang dirumuskan:
Ep1
+ Ek1 = Ep2 + Ek2
Mengingat
suatu kerja atau usaha dapat terjadi manakala adanya sejumlah energi,
maka perlu diketahui, bahwa berbagai bentuk perubahan energi berikut
akan menghasilkan sejumlah usaha, yaitu:
W = F . s
W =
m g (h1 – h2)
W =
Ep1 – Ep2
W =
½ m v22 – ½ m v12
W =
½ F Dx
W =
½ k Dx2
Keterangan
:
W =
usaha (joule)
F =
gaya (N)
m =
massa benda (kg)
g =
percepatan gravitasi (umumnya 10 m/s2 untuk di bumi, sedang
untuk di planet
lain
dinyatakan dalam persamaan g = G M/r2)
h1
= ketinggian awal (m)
h2
= ketinggian akhir (m)
v1
= kecepatan awal (m)
v2
= kecepatan akhir (m)
k =
konstanta pegas (N/m)
Dx = pertambahan panjang (m)
Ep1
= energi potensial awal (joule)
Ep2
= energi potensial akhir (joule)
Dengan
mengkombinasi persamaan-persamaan di atas, maka dapat ditentukan
berbagai nilai yang berkaitan dengan energi. Di samping itu perlu pula
dicatat tentang percobaan James Prescott Joule, yang menyatakan
kesetaraan kalor – mekanik. Dari percobaannya Joule menemukan hubungan
antara satuan SI joule dan kalori, yaitu :
1 kalori = 4,185 joule
atau
1 joule = 0,24 kalor
Tugas Mandiri
Carilah
berbagai bentuk energi dan sumber-sumbernya beserta contoh-contohnya.
Presentasikan
di depan kelas beberapa bentuk energi yang ada di alam semesta.
Kemukakan pula cara memanfaatkan energi tersebut dan uraikan kelebihan
serta kekurangan dari bentuk energi yang kamu presentasikan!
C. Kaitan Antara Energi dan
Usaha
Teorema usaha-energi apabila dalam
sistem hanya berlaku energi kinetik saja dapat ditentukan sebagai
berikut.
W = F . s
W = m
a.s
W = ½
m.2as
Karena
v22 = v21 + 2as dan 2as = v22
– v21 maka
W = ½
m (v22 – v21)
W = ½
m v22 – ½ m v21
W = D Ep
Untuk
berbagai kasus dengan beberapa gaya dapat ditentukan resultan gaya
sebagai berikut.
· Pada
bidang datar
- fk . s
|
=
|
½ m (Vt2
– Vo2)
|
F cos a – fk
. s =
½ m (Vt2 – Vo2)
- · Pada bidang miring
- w sin a – fk . s =
½ m (Vt2 – Vo2)
(F cos b – w sin a – fk) . s = ½ m (Vt2 – Vo2)
Kerja Mandiri
1. Gaya
besarnya 80 newton bekerja pada benda massanya 50
kg. Arah gaya membentuk sudut 60o dengan horizontal. Hitung
kecepatan benda setelah berpindah sejauh 10 m.
Jadi..,
Dengan lebih mengenal fisika kita jadi lebih mengenal tentang enrgi dan usaha,semoga bermanfaat bagi kalian.,,dan semoga soal2 nya bisa membantu.,.,
0 komentar:
Posting Komentar